Tuesday, September 9, 2008

BiG dilemma...

akhirnya aku bisa ngeluarin unek2 ini ke salah 1 temen chat..jadi, waktu hari minggu, aku chat di channel lesbian tempat aku biasa chatting, aku kenalan dengan seorang andro juga. Hari itu kita ngobrol2 perkenalan.

Nah, kemaren aku ke wnet lagi, ada nick si andro di chan..langsung aja aku pv, ternyata masih saling inget. ngobrol punya ngobrol, ternyata dia tadinya straight, tapi gak suka berkomitmen ama co gitu d..katanya "jadinya pacarannya ngasal"

Dengan adanya topik itu, aku jadi terhanyut untuk juga menceritakan tentang diriku sesungguhnya. & dia ngerespon ceritaku, gak ngejudge aku sebagai fake lesbian yg bikin aku jadi terharu ampe pengen nangis...

dia bilang ke aku supaya aku sabar jalanin semuanya sampe pada saat aku benar2 free from my husband & bisa survive sendiri, barulah cari pasangan lesbian. atau bisa jadi masalah kalo aku cari pasangan lesbianku sekarang.

iya sih, kata2 dia benar. & saat ini pun aku masih takut untuk berpasangan walopun udah sering chat & smsan dengan beberapa butchi.

kapan yah aku bisa survive? coz aku mikirin ankaku juga. kalo belum ada anak c enak, tinggal putus aja.

Tapi kenapa ya aku baru menyadari kalau aku sebenarnya lesbian setelah aku berumah tangga alias married (walaupun cuma siri)..? Kenapa ngga dari dulu waktu aku masih cuma pacaran dengan laki-laki aja aku nyadarnya?


Can anybody give me an answer?


2 comments:

Elize said...

Well, aq seumur dgn km, tp aq blm married.

Ada co yg ud serius mo nikahin aku. Sementara aq udh sadar sepenuhnya kl aq ni memiliki kecenderungan lesbian yg sgt kuat. Dan jika aq meneruskan hub.ku dgn co ini sampai ke jenjang pernikahan, aq tahu it's gonna be a very very ultra mega big big trouble for both of us suatu saat nanti. Dan dilema antara menikah dan tidak menikah ini menjadi fase tersulit dalam hidupku sejauh ini karena akan sangat menentukan masa depanku. Mending kalo aq dah punya pacar ce, aq bs 'kawin lari' ma dia. Lha belum je. Belum pernah sama sekali pacaran ma ce. Aduuuh, berat banget rasanya...

Namun, fase tersulit itu perlahan mulai menemukan titik pencerahan setelah aq datang kepada Tuhan. Aq berdoa, membaca buku The Purpose Driven Life. Aq sadar bahwa hidup di dunia ini hanya fana dan sementara. Maka selama menumpang di dunia ini, mending aq nyiapin diri buat kekekalan di tempat yg ud Tuhan sediakan bg setiap manusia yg percaya pada-Nya.

Dan kemaren, aku telah memutuskan hub.ku dgn co itu sblm terlambat.

Kini, melihatmu sepertinya menyesal dgn pernikahan, semakin menguatkan tekadku untuk tidak akan menyesal karena tidak menikah. Becoz lesbian will always a lesbian. God made me so.

Terlepas dari pro kontramu dgn komenku, aq mau kamu mengalami pencerahan yg sama. Datanglah kepada Tuhan, Sang Pencipta, dan dengarkan suara-Nya dari hatimu. Kenapa? Karena kamu tidak bisa mengandalkan manusia, tdk bisa bersandar pd manusia. Km akan sgt kecewa bila km mengandalkan manusia.

So, life must go on. Percaya (trust) God, bhw ia sangat mengasihi kamu dan menghendaki yg terbaik bagi kamu. Take care.. .

keseribu kalinya said...

wow...kian damai, good opinion!!! datang kepada Tuhan,itu benar. Itu adalah langkah awal, tapi langkah berikutnya adalah bukan TUhan yang membuat keputusan buat kamu. Pada akhirnya kamu sendiri yang akan mwmngambil keputusan. Apalagi kamu punya baby, hidup bukan tentang kamu lagi. tapi kamu dan baby kamu, suami kamu juga. Bu, eike suport u lha. Btw,hehehe, ada gw neh dalam cerita loe. hahahahahahha, mantaf. Hidup andro.