Thursday, April 17, 2014

Still can't believe it..

tau gak..??
masih berasa kayak mimpi..
can't believe this is real..
too good to be true..
terlalu sering ke dunia imaji x yaa??
hmm, dinikmati saja kekinian saya..
selaras dengan imaji nya..
#150414
#BJT

thank you for your love.. :*

Wednesday, April 16, 2014

wafyu..

"Aku sayang kamu"

"Aku juga sayang kamu, sayang. :)"

":) And I Love You"

:')

*hug

"I love you too, #BJT"

"And will you be mine?"

"yes, I do.."

"Terimakasih sayang :* Jangan menel ya"

-__-


150414 - 10:22PM

Tuesday, April 15, 2014

kenapa hari ini?

gw kenapa hari ini..??
bangun pagi jam 7, trus tidur lagi..
nyokap dateng jam 8, bawain sarapan..
begitu nyokap pulang, denger lagu bentar, trus gw tidur lagi..
baru bngun pas lunch jam 1 an.. itu pun masih ngantuk berat..
kayak ngga berenergi banget..

efek Tipe-X??
laaah, apa hubungannya?

trus gw jadi main game..
browsing apa yah tadi? lupaa..
mimpi gw tadi juga lupaa..
huft..
bisa2 alzheimer nih lama2... *ogaaah*

eh tau2 sekarang udah magrib ajaa..
hmmm..
aku terpikir.. dan bertanya-tanya..
apakah reaksiku waktu itu tak seperti yang kamu harapkan??
:)

entah, aku sudah ada dugaan sebelumnya..
walau sekilas saja..

makanya aku ngga kaget.. :P
merindumu seperti ABG..
begitu kuat..
begitu lekat..

entah bagaimana saat kita dapat berjumpa nantinya..

euforia ini, jangan berakhir..

kamuu.. nyatalah senyata perhatianmu..

Berpindah Hati

Salahkah jika akhirnya aku berpindah hati??

Saat kau mengacuhkan aku, bahkan akhirnya menyatakan bahwa tak ada rasa cinta dalam hatimu, bahwa kita terlalu terburu-buru menikmati keintiman. Tapi cinta tak kunjung datang padamu, kau kata.

Bah, sedangkan aku disini, sejak percakapan pertama kita saja, sudah mulai jatuh cinta. Dan selanjutnya diri ini bertekuk lutut untukmu atas nama cinta.

Tapi ternyata aku seperti dipermainkan..
Atau aku terlalu bodoh mengartikan semua gerak-gerikmu..??

Setelah pernyataan itu, aku hancur lebur.. aku depresi..
untung aku bisa menahan diri untuk tidak menegatifkan diri.

Lalu kemudian dia muncul. Awalnya aku tak punya rasa, karena rasaku dan hatiku bahkan beberapa centimeter kulitku sudah milikmu, terpatri namamu.

Lalu dia memberikan perhatian. Yang selama ini kuharap dan kuimajikan kudapat darimu, yang coba selalu kuberikan padamu.

Aku rasa aneh. Dengan perhatiannya. Bahkan sempat membuatku kesal. Tapi aku diam saja ingin tahu apakah dia akan kurang ajar atau bagaimana langkahnya.

Lalu satu hari kukatakan pada dia, aku jengah dengan perhatiaannya. Dia tertawa. Kubilang mungkin karena aku jarang mendapat perhatian seperti ini. Dan dia bilang agar aku menikmati saja nikmat tuhan yang sedang datang padaku. Hmm, masuk akal.

Aku menikmatinya. Dan bahkan aku merindukannya. Dan kamu mulai pudar dari imaji dan realitaku. Apa aku salah?

Aku pun bertanya apakah aku memperlakukannya sebagai pelarianku?

Rasaku padanya makin kuat. Cemburu. Butuh. Rindu. Membuatku uring-uringan menantinya menyapaku ketika sapaku tak berbalas berjam-jam.

Dan aku mulai ingin... ingin bertemu, ingin bertatap, ingin tak berjarak, ingin didekap, ingin disentuh, ingin dimanja.. serta ingin-ingin lainnya..

Aku punya sedikit marah padamu. Merasa kamu jahat.

Tapi mungkin aku harus berterima kasih padamu. Karena kamu, aku mengenalnya dan berasa padanya.

Dia.. datanglah segera.. dekap aku..