Tuesday, September 30, 2014

Arisan! the series.. only found the artikel..

Arisan! The SeriesSerial Teve dengan Format Layar Lebar

BERUNTUNG benar Yama Carlos (25). Bintang anyar ini langsung pegang satu peran penting di sinetron Arisan! The Series (antv).

Wajahnya memang belum familiar. Di serial yang tayang saban Senin dan Selasa malam itu, Yama, sapaannya, belum nongol. Ia baru muncul setelah menginjak episode belasan.

Perannya, sebagai Dokter Bayu. Arisan! The Series jadi debut Yama di jagat seni peran. Sebelumnya, ia cuma dapat peran figuran di film Belahan Jiwa (2005) membawakan satu adegan ("Saya jadi cowok yang didatangi 4 cewek pemeran utama (Dian Sastro, Nirina, Marcella, dan Dina Olivia) waktu mencari rumah Alexander Wiguna (pemeran utama cowok di situ). Waktu itu saya masih belum botak kayak sekarang," bilangnya).

Kiprahnya di dunia hiburan selama ini paling sering ikut pemotretan majalah atau model catwalk.

Yang membuat Yama merasa beruntung, ia tak merasa pernah ikut kasting Arisan! The Series. Tahu-tahu, katanya, ia ditelepon pihak Kalyana Film, pembuat Arisan! The Series, diajak main. Yama bertanya-tanya setengah tak percaya. "Saking tak percaya, saya cek manajer saya dan minta nomor telepon orang yang telepon saya. Ternyata benar (orang itu dari Kalyana)," kisahnya sambil nyengir.

Yama pantas tak percaya begitu saja. Ia bercerita, pernah tujuh kali kasting di sebuah rumah produksi tapi gagal dapat peran. "Yang ini, nggak ikutan kasting, malah ditawari," katanya.

Yama langsung mengiyakan tawaran Kalyana. Ia bangga betul bisa jadi bagian sinetron Arisan! The Series. "Ini satu kesempatan yang sangat langka buat saya," ujar pria berpostur tinggi 180 centimeter ini. Baginya, Arisan! The Series, yang diangkat dari film layar lebar berjudul sama keluaran 2003, bukanlah judul sembarangan.

Ya, siapa pun sepakat, Arisan! versi layar lebar telah menorehkan catatan tersendiri di jagat sinema nasional. Arisan! dianugerahi gelar Film Terbaik di Festival Film Indonesia 2004 dan beberapa piala lainnya di ajang yang sama-termasuk untuk Aktor Terbaik (Tora Sudiro, pemeran Sakti) dan Pemeran Pembantu Pria Terbaik (Surya Saputra, pemeran Nino). Arisan! dianggap sebagai film yang mampu menerjemahkan realitas kehidupan sebagian kaum jetset metropolitan Jakarta dengan jenial.

Di Arisan! ada tema besar tentang kisah cinta sesama jenis (antara Sakti dan Nino), perselingkuhan, hingga upaya mempertahankan nilai-nilai keluarga. Dan tentu saja, ada arisan kaum borjuis Jakarta yang lebih mirip ajang pamer kekayaan pribadi, hipokrit, dan kongko-kongko semata. "Menurut saya, arisan golongan high society itu sangat menarik," ujar Nia Dinata, sutradara versi layar lebarnya suatu kali. "Mereka punya banyak problem, lengkap dengan intrik-intriknya. Sangat sesuai dengan kehidupan masyarakat masa kini yang tak pernah lepas dari topeng."

Lantaran jeli mengangkat realitas masyarakat itu, Arisan! mengundang kontroversi saat diputar di bioskop 3 tahun lalu. Berangkat dari kontroversi yang dilahirkan versi layar lebar serta pencapaian prestasinya sebagai karya sinema, Arisan! dilirik antv untuk dibuat versi serial teve. Stasiun teve milik keluarga Bakrie ini sebelumnya sudah menayangkan sinetron dari film layar lebar (Virgin dan Me versus High Heels). "Kami sudah melirik Arisan! sebelum antv bergabung dengan Star TV," bilang Ratna O. Mahadi, Kepala Program antv. Star TV, perusahaan teve milik raja media Rupert Murdoch. Tahun lalu, Star TV membeli 20 persen saham antv. Sebagai dampaknya, antv mengubah format dan menyajikan acara-acara baru. Arisan! The Series salah satunya.

dari layar lebar ke layar kacaRatna bercerita, antv khusus merayu Nia Dinata, pemilik Kalyana yang juga sutradara Arisan!, untuk meminta izin filmnya dijadikan serial teve. Nia setuju dengan syarat: Kalyana yang mengerjakan serial tevenya dan dibintangi oleh pemain yang sama dari versi filmnya. "Kami malah makin senang (dengan syarat itu)," kata Ratna. Syahdan, antv membeli hak cipta filmnya serta memodali Kalyana memproduksi versi serial teve. Nia lalu mengajukan persyaratan lain: ia ingin serial tevenya dibuat dengan format layar lebar.

Artinya, Arisan! The Series tak menggunakan kamera yang biasa dipakai untuk syuting sinetron, melainkan kamera film layar lebar ukuran 16 milimeter. Syarat itu juga dikabulkan antv. Maka, syuting pun mulai sejak Desember kemarin. Hasilnya, Arisan! The Series mulai tayang sejak awal Mei ini.

Antv meneken kontrak dengan Kalyana untuk 39 episode. Untuk sekali produksi tiap episodenya, antv merogoh kocek sekitar 200 juta rupiah. Kata Ratna, harga itu lebih murah dari pada membeli putus sinetron yang dibuat sendiri oleh rumah produksi. Apalagi, katanya, sinetronnya dibuat dengan kamera film layar lebar. "Kami juga menjalin kerja sama dengan produsen kamera untuk menyediakan film 16 mm," bilang Ratna.

Sementara itu, ditilik dari kisahnya, versi serial teve tak lain dari kelanjutan versi filmnya. Dikisahkan, Meimei (Cut Mini) akhirnya bercerai dari suaminya Ical (Lukman Sardi yang menggantikan Nico Siahaan) dan melanjutkan hidupnya. Andien (Aida Nurmala) hamil dan direcoki mertuanya, Tante Yuyun, yang menyebalkan. Sementara itu Lita (Rachel Maryam) jadi pengacara perceraian Meimei dan mulai jatuh cinta pada pengacara lain. Sedangkan Sakti (Tora Sudiro) sekolah lagi ke Inggris untuk kembali lagi suatu saat. Nino (Surya Saputra) makin larut dengan kehidupannya dan disukai secara diam-diam oleh seseorang pria. Sebagai konsekuensi kisahnya yang berkembang, Arisan! The Series punya banyak karakter baru.

Bagi pemeran serial tevenya, melanjutkan kisah yang dulu tergolong susah-susah gampang. Menurut Cut Mini, ia dan pemeran lainnya diharuskan reading sekali lagi buat mengingat kembali peran-peran yang mereka mainkan. "Film itu 'kan dibuat tiga tahun lalu," katanya. Ia juga secara khusus menonton lagi film Arisan!. "Karakter Meimei yang di film sama dengan serial tevenya."

dibuat makin bikin orang penasaranDari kisah awal lanjutan versi layar lebarnya itu, kisah Arisan! The Series makin berkembang. Untuk urusan skenario, Nia menyerahkannya pada Melissa Karim dan Alim Sudio. Melissa yang dikenal sebagai penyiar radio dan presenter baru pertama kali menulis skenario. "Saya nggak nyangka waktu ditawari Teh Nia (sapaan akrab Nia Dinata)," bilang Melissa setengah tak percaya. Dari Nia, Melissa dapat jawaban dirinya dianggap tahu seluk-beluk kehidupan kaum jetset Jakarta yang jadi seting kisahnya. "Selain itu, Teh Nia tahu saya suka menulis," bilangnya. Maka, di sela kesibukannya, Melissa menulis skenario ("Waktu produktif saya malam hari," katanya). Sekali sepekan, bersama Alim, Melissa diskusi soal skenario buatannya. Di Arisan! The Series, Nia jadi supervisor skenario yang ditulis Melissa dan Alim. Belakangan, Melissa juga diminta ikut main. Ia kebagian peran Fanny, seorang germo.

Sementara itu, untuk urusan penyutradaraan, Nia menyerahkan pada Jajang C. Noer dan Ody C. Harahap. Jajang mengerjakan episode pertama sampai 10. Ody C. Harahap, biasa disapa Ocay, mengerjakan 15 episode lanjutannya (menurut kabar, 5 episode terakhir dikerjakan Nia sendiri). "Saya termasuk orang yang kagum pada film Arisan!," kata Ocay. Baginya, ini pertama kali menyutradarai serial teve. Sebelumnya, Ocay menyutradarai film layar lebar Bangsal 13 dan Alexandria. "Yang membuat saya tertarik, serial ini dibuat dengan kamera film, bukan sinetron," katanya.

Hadir dengan kamera film layar lebar membuat Arisan! The Series lain dari pada yang lain. Respons terhadap cerita ini mulai kelihatan. Sekarang, tampaknya, serial ini mulai menyita perhatian penonton. Kata Melissa, kisah yang ditulisnya sudah hampir rampung. Ia tak tahu apa kelak bakal dilanjutkan jadi Arisan! The Series jilid 2. "Kalau pun iya, model kisahnya lebih mirip season 1, season 2 seperti serial Barat. Bukan sinetron yang dibuat berpanjang-panjang yang bikin bosan," janjinya.

Hmmm, sampai sekarang, Arisan! The Series belum bikin bosan. Kisahnya malah makin bikin penasaran. Apalagi, bila Anda menyimak seperti apa karakter Dokter Bayu yang diperankan Yama (awas, spoiler alert!). Setelah resmi bercerai dari Ical, Meimei dekat dengan dengan Dokter Bayu. Nah, Dokter Bayu ini menyimpan misteri tersendiri. "Dia sudah cerai, punya satu anak. Pada Meimei, ia mengaku istrinya meninggal. Sebenarnya, Dokter Bayu ini psycho. Ia suka memukul. Mungkin di akhir-akhir episode Arisan! The Series baru kelihatan karakter psycho-nya," beber Yama. Ade Irwansyah

Dimuat BINTANG INDONESIA, No.787, Th-XVI, Minggu Keempat Mei 2006.

source: http://hiburan.plasa.msn.com/film/tabloidbintang/menengok-lagi-"arisan"-dan-"arisan-the-series"


hiks, gw penasaran banget nonton series nya..
tapi cari dimana??? T_T

No comments: